Corat-coret di Kota Tua, 15 Pelajar Ditangkap

0 komentar
JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan ini, pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Tua dibuat pusing oleh aksi vandalisme. Antara lain, seperti corat-coret dinding yang berlangsung di gedung-gedung kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Ironisnya, diduga pelaku vandalisme tersebut adalah para pelajar yang melakukan aksi corat-coret saat berkunjung ke salah satu destinasi tujuan wisata unggulan DKI Jakarta yang tengah giat-giatnya dibenahi oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

“Ya, belakangan ini, petugas kami berhasil menangkap tangan 15 pelajar yang sedang mencorat-coret dinding salah satu bangunan di kawasan Kota Tua. Akhirnya, mereka kami suruh melakukan pengecatan ulang,” ujar Chandrian Attahiyat, Kepala UPT Kota Tua, Rabu (10/3/2010).

Dia menuturkan, aksi vandalisme yang dilakukan para siswa tersebut tidak hanya mengotori kawasan Kota Tua, melainkan perilaku negatif itu juga menunjukkan para siswa tersebut kurang menghargai upaya penataan kembali kawasan wisata Kota Tua.

Atas perilaku negatif tersebut, Chandrian juga mengatakan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah asal para pelajar itu.

“Seharusnya, pihak sekolah bertanggung jawab atas kejadian ini. Minimal dengan cara melarang siswanya melakukan aksi vandalisme,” katanya.

Chandrian mengungkapkan, sejauh ini terdapat 12 titik lokasi yang menjadi korban aksi corat-coret pengunjung kawasan wisata Kota Tua. Aksi corat-coret, umumnya dilakukan pengunjung dengan menggunakan pilox, spidol, dan tipe ex.

Titik-titik tersebut antara lain terdapat di bangunan gedung tua di persimpangan arah Jalan Pintu Kecil, Jembatan Kali Besar serta terdapat pula di beberapa dinding dan pintu museum.

“Memang hanya sebagian kecil saja, tapi kalau tidak dari sekarang bertindak tegas maka akan banyak lagi pengunjung yang melakukan corat-coret di sini,” ujarnya.

Lurah Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, TB Sumanta ketika dimintai konfirmasi mengatakan, dirinya sangat menyayangkan aksi vandalisme dengan cara melakukan pencoretan dinding yang terjadi di kawasan wisata Kota Tua.

Menurutnya, hal tersebut sangat berlawanan dengan sikap Pemerintah Kota Jakarta Barat yang sejak tahun lalu berupaya melakukan penataan kembali kawasan wisata Kota Tua.

“Saya setuju UPT berlaku tegas terhadap siswa yang tertangkap tangan saat melakukan aksi corat-coret,” ujarnya.

Sumanta mengatakan, pihaknya juga akan membantu pihak UPT melakukan pengecatan kembali lokasi-lokasi yang dikotori oleh para pelajar itu. "Biar nanti catnya secara swadaya kami sediakan, sementara siswa yang tertangkap diperintahkan untuk mengecat kembali," ujarnya.

Sumber : Kompas.com

Indonesia Dicoret, Selamat Tinggal Piala Dunia

0 komentar
AKARTA, KOMPAS.com — Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA mencoret keikutsertaan Indonesia sebagai peserta bidding Piala Dunia 2022 karena dianggap tidak memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan.

Sekjen PSSI Nugraha Besoes tidak mengelak jika Indonesia dicoret FIFA dalam keikutsertaannya pada bidding pelaksanaan olahraga terpopuler di dunia itu. ”Saya sudah mendengar informasi itu. Saat ini kami hanya menunggu sikap pasti dari FIFA saja,” katanya saat dikonfirmasi oleh Antara.

Menurut dia, PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meloloskan pada proses bidding Piala Dunia 2022. Meski demikian, ada beberapa persyaratan keikutsertaan bidding yang belum terpenuhi hingga batas yang ditetapkan FIFA berakhir. Sesuai dengan keputusan FIFA, batas akhir pemenuhan persyaratan bidding adalah 9 Februari 2010.

Indonesia dicoret menjadi peserta bidding Piala Dunia 2022 karena tidak mendapatkan dukungan dan jaminan dari pemerintah. Padahal, dukungan dan jaminan dari pemerintah merupakan syarat yang harus terpenuhi.

Dukungan dari pemerintah yang dibutuhkan, di antaranya, termasuk dukungan dari Ditjen Imigrasi, Kementerian Perhubungan, Keuangan, Luar Negeri, Hukum dan HAM, Kebudayaan dan Pariwisata, Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pertahanan.

Pada tahapan bidding, Indonesia sudah masuk tahap 14 dari 19 tahap yang harus dijalani. Setelah mengumpulkan dukungan dari pemerintah yang seharusnya 9 Februari lalu, selanjutnya menuju assessment pada 14 Mei mendatang. Proses bidding selesai ketika FIFA memutuskan status tuan rumah pada Desember tahun ini.

Dalam bidding tersebut, Indonesia seharusnya bersaing dengan 10 negera menyusul mundurnya Meksiko. Sepuluh negara itu adalah Australia, Inggris, Belgia, Belanda, Korea, Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Spanyol-Portugal, dan Qatar.

Musisi Java Jazz Puji Musik Tradisional

0 komentar

Jakarta ( Berita ): Musisi yang sempat tampil di Java Jazz seperti Jimmy Haslip dan Steve Thornton, memuji musik tradisional gamelan dan mencoba memainkan beberapa alat musik bersama seniman dalam negeri, saat mengunjungi RRI, di Jakarta, Senin [08/03].

“Alat musik tradisional gamelan sangat bagus. Ini bukan kali pertama saya mendengar musik gamelan, tapi ini kali pertama saya dapat berbagi informasi tentang gamelan dengan begitu dekatnya. Suara yang diperdengarkan dari alat-alat gamelan sangat enak untuk didengarkan,” kata Jimmy Haslip yang merupakan pemain bass Yellow Jackets.

Jimmy mengakui dirinya sering mendapatkan inspirasi ketika mendengarkan jenis musik tradisional, dan gamelan salah satunya.

Yellow Jackets pun pernah membuat permainan instrumen yang diinspirasi dari gamelan.

Dalam kesempatan tersebut Jimmy sempat memainkan alat musik gambang, sambil didampingi oleh musisi Tanah Air Dwiki Darmawan.

“Saya tadi sempat bermain salah satu alat musik, dan saya merasa tidak begitu bagus memainkannya. Gamelan itu menurut saya adalah alat musik yang sangat kuno, mendengarkan musiknya bisa merasuk hingga ke jiwa,” tutur Jimmy.

Senada dengan Jimmy, Steve yang merupakan seorang mantan pemain perkusi Miles Davis berpendapat, dalam gamelan ia menemukan struktur harmoni, sama halnya ketika ia mendengarkan musik latin.

“Gamelan memiliki suara yang sangat memukau saya,” kata Steve.

Tidak kalah dengan Jimmy, Steve terlihat sangat antusias ketika memainkan alat musik bonang. Tanpa arahan Dwiki atau seniman lainnya, Steve berinisiatif untuk mencoba ritme baru dalam bermain bonang.

Selain bonang, Steve juga menjajal alat musik kendang. Dengan sekali arahan, Steve tampak mahir memukul kendang sehingga membuat para seniman Indonesia bertepuk tangan untuknya.

Kolaborasi Gamelan dan Jazz

Ketika disinggung mengenai kolaborasi musik jazz dan gamelan, baik Jimmy dan Steve berpendapat hal itu mungkin saja terjadi.

“Dalam masa depan, adanya kolaborasi antara jazz dan gamelan sangat mungkin terjadi,” kata Jimmy.

Steve menambahkan, kombinasi antara berbagai alat musik bisa memunculkan satu jenis musik. Misalkan dengan memadukan “keyboard” dan alat musik tradisional. Perpaduan gamelan dengan jazz juga mungkin terjadi.

“Musik membawa kebersamaan bagi semua orang di dunia. Siapa saja bisa mengapresiasi musik tanpa harus mengenal bahasa. Bagi saya, musik itu mengubah hidup saya,” tutur Steve.

Kedua musisi asing ini bukan kali pertama bermain musik di Indonesia. Mereka mengakui sangat menyukai budaya dan masyarakat Indonesia.

“Ketika pertama kali saya megunjungi Indonesia, saya sangat terkesan dengan orang Indonesia karena sangat bersahabat dan menyambut kami dengan hangat,” ungkap Jimmy.

Ini kali kelima Jimmy mengunjungi Jakarta selain ke Surabaya, Bandung, dan Medan. Jimmy melihat bahwa Indonesia adalah negara yang indah dan memiliki keragaman budaya yang mempesona.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Steve. Menurutnya, penonton di Indonesia menyalurkan banyak energi padanya ketika ia bermain di atas panggung dengan sambutan luar biasa.

“Ketika saya tampil di Indonesia, sambutan penonton selalu heboh. Saya suka suara penonton yang berteriak dan saya menikmatinya dari atas panggung,” kata Steve.

Dwiki Darmawan berpendapat musik adalah salah satu alat komunikasi dengan dunia untuk menyampaikan pesan-pesan damai. Ia percaya bahwa musik akan mempermudah kehidupan.

“Musik yang baik akan memberikan hal yang positif untuk kehidupan manusia. Itu yang terjadi dengan Java Jazza kemarin Banyak musik yang baik di situ sehingga banyak energi positif disalurkan,” kata Dwiki.

sumber : Beritasore.com

Tablet PC Acer Masuk Indonesia Sebentar Lagi

0 komentar


VIVAnews - Sebagai vendor komputer nomor satu di Indonesia, agaknya Acer tak mau ketinggalan untuk turut meramaikan pasar tablet PC yang kembali bergairah sejak kemunculan Apple iPad.

Menurut Acer Indonesia Marketing Communication Department PR Specialist, Astrid Irawati Warsito, tablet PC Acer akan segera hadir di Indonesia di tahun ini.

"Tidak tertutup kemungkinan, tablet PC Acer akan hadir lebih cepat dari kuartal 3 tahun ini," kata Astrid kepada VIVAnews, Jumat 5 Maret 2010.

Setelah iPad meluncur secara global, beberapa vendor lain memang berlomba-lomba menghadirkan kembali tablet PC terbaru besutan mereka. Lenovo telah menghadirkan tablet Ideapad S10-3T di Indonesia, Dell juga berencana untuk meluncurkan tablet PC unggulannya ke sini tahun ini.

Astrid memang enggan memberi bocoran tentang detil dari tablet PC Acer ini. Namun, ia menjelaskan, tablet PC Acer, nantinya akan dikategorikan sebagai notebook, dan bakal memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari netbook Acer.

Kendati demikian, ia menekankan, bahwa Acer masih akan menghadirkan jajaran netbook terbaru. "Kami akan tetap berusaha memenuhi kebutuhan pasar akan netbook," katanya.

Sebab, Astrid menjelaskan, berdasarkan data IDC PC Tracker terbaru, kebutuhan masyarakat terhadap PC portabel untuk tahun ini masih besar.

Dari total volume pasar untuk komputer tahun ini yang sebesar 3,8 juta unit, untuk kategori portabel PC (gabungan netbook dan portable netbook) masih mengambil porsi terbanyak, antara 2,5-2,6 juta unit untuk tahun ini.

Bahkan, menurut rumor yang berkembang belakangan ini, tahun ini, Acer dan HP, yang merupakan dua vendor komputer terbesar dunia saat ini, bakal melakukan perang harga, termasuk di kategori netbook, sehingga bakal berefek besar kepada penjualan vendor-vendor lain yang lebih kecil.



Tahun lalu, netbook Aspire One Acer menjadi netbook terlaris yang berperan besar mendongkrak penjualan Acer. "Tahun ini, pertumbuhan penjualan netbook diperkirakan juga masih akan bertumbuh secara signifikan," kata Astrid.

Di pameran Mega Bazaar sendiri, kata Astrid, Acer tidak secara khusus menyediakan produk netbook unggulan mereka, karena sejak awal tahun, Acer telah merilis versi netbook yang telah mengadopsi prosesor Atom generasi terbaru, yakni Intel Atom N450.

Bersamaan pameran ini, Acer justru mengumumkan cara baru konsumen untuk mendapatkan penanganan keluhan layanan, yakni melalui blog resmi korporat Acer yang baru yang terhubung halaman resmi Acer Indonesia di jejaring sosial Facebook dan Twitter (akun: @acerID).

Selain itu, Acer juga mengumumkan program layanan konsumen baru yaitu program Easy Sunday. Dengan program ini, pelanggan Acer tetap akan mendapatkan pelayanan di hari Minggu(dari pukul 10.00-16.30), di beberapa Acer Customer Service Center (ACSC).

Kini Acer telah memiliki 12 ACSC di berbagai kota di Indonesia, disamping pelayanan purna jual yang juga disediakan oleh mitra-mitra Acer di sekitar 20 kota.

"Inisiatif ini merupakan bagian dari apresiasi kami atas kesetiaan konsumen kami," kata Direktur Pemasaran Acer Indonesia, Daniel Rustandi, di acara pameran Mega Bazaar 2010.

sumber: VIVAnews.com

Suku Maya Membantah Teori Kiamat 2012

0 komentar
FAKTA TERBARU

Kabar mengenai Kiamat 21 Desember 2012 yang berasal dari ramalan suku maya menarik perhatian dan sedikit membuat gerah pihak suku Maya sendiri untuk angkat bicara.

Tetua suku Indian Maya, Apolinario Chile Pixton menyatakan bahwa kalender Maya yang disebut-sebut memperkirakan akan terjadi Kiamat 2012 adalah tidak benar. Apolinario Chile Pixton mengatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar, dan hanya akan memperburuk keadaan dan membuat orang ketakutan.

Pernyataan Apolinario Chile Pixton juga didukung oleh seorang seorang warga guatemala bernama Chile Pixtun yang menyatakan bahwa teori kiamat 2012 itu datang dari gagasan barat, bukan dari suku Maya.

21 Desember 2012 pada kalender suku Maya memang tercatat sebagai waktu yang sangat penting. Pada tanggal itu juga sebagian astronomis menyatakan bahwa pada tahun 2012 itu sendiri akan terjadi sebuah siklus bagian yang terjadi tiap 25.800 tahun sekali.


Ramalan perkiraan kiamat di tahun 2012 yang didasarkan pada kalender suku maya ini agak lain karena disebutkan mempunyai beberapa dasar arkeologis.

Sebagai contoh Monumen Enam. Monumen yang ditemukan di Meksiko selatan saat pembangunan jalan raya tahun 1960-an. Lapisan batu monumen enam memang nyaris musnah. Sebagian besar situs monument enam telah tertutup aspal dan sebagian dari batu moneumen enam juga bayak yang telah dijarah.

Hal aneh yang ada pada bagian batu monument enam yang masih tersisa mengandung padanan angka 2012. Pesan yang tertangkap pada lembar batu monument enam ini menerangkan akan terjadinya sesuatu pada tahun 2012.



Pesan dari batu moneumen enam ini melibatkan Bolon Yokte, salah satu dewa Maya yang misterius yang dihubungkan dengan perang dan penciptaan. Sayangnya erosi dan retakan pada batu monument enam itu membuat bagian akhir dari tulisan itu nyaris tak terbaca.

Guillermo Bernal seorang ahli arkeologi dari Universitas Otonomi Nasional Meksiko memperkirakan artik dari bagian akhir tulisan yang sudah terkikis itu menyebutkan, ”Dia akan turun dari langit”.

Suku Maya dikenal memiliki peradaban pintar dan maju. Bahkan suku Maya juga mengembangkan ilmu astronomi.

Kalender Hitungan Panjang suku Maya dimulai tahun 3114 SM. Kalender Hitungan Panjang suku Maya menandai siklus 394 tahunan sebagai Baktun. Angka tiga belas adalah angka sakral bagi suku Maya. Suku Maya percaya dan yakin bahwa Baktun ke-13 berakhir sekitar 21 Desember 2012.


Namun, David Stuart, seorang spesialis epigrafi Maya dari Universitas Texas di Austin, AS mengatakan hal itu tidak menyimpulkan soal kiamat. ”Itu merupakan ulang tahun khusus soal penciptaan,” katanya. ”Orang Maya tidak pernah mengatakan dunia akan berakhir, tidak pernah mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Mereka hanya mencatat peringatan masa depan di Monumen Enam.”

Namun, banyak orang yang mengatakan suku Maya mengetahui sebuah rahasia lain dari poros bumi bergoyang dan mengubah posisi bintang-bintang setiap tahun. Setiap 25.800 tahun sekali, Matahari akan menjajarkan diri dengan pusat Bima Sakti. Ini sekaligus menandakan Matahari berada pada titik terendah di kaki langit. Itu akan terjadi pada 21 Desember 2012. Saat itu pula Matahari terbit di tempat yang sama dan pusat galaksi menjadi terang benderang.

Teori lain menyatakan bahwa akibat berjajaranya matahari dengan pusat Bima Sakti akan menyebabkan gangguan magnetik yang menyebabkan bergesernya kutub. Ilmuwan mengatakan, kutub-kutub mungkin bergeser satu derajat selama satu juta tahun.


dikutip:kaskus.us

KUCING PERAMAL KEMATIAN

1 komentar




RHODE ISLAND - Seekor kucing bernama Oscar, memiliki kemampuan menakjubkan, yakni memperkirakan kematian pasien di rumah jompo. Kemampuannya sudah teruji, dengan mencatat 50 kasus ramalan.

Oscar, yang tinggal di Rumah Jompo Steere dan Pusat Rehabilitasi di Providence, Kepulauan Rhode, Amerika Serikat, meringkuk bersama pasien di akhir ajalnya.

Seorang dokter ahli geriatric Dr David Dosa, yang juga sebagai asisten profesor di Universitas Brown mengatakan, sudah lima tahun belakangan ini Oscar selalu tepat dalam memprediksikan kematian. Demikian seperti yang dilaporkan Daily Telegraph, Jumat (5/2/2010).

Bahkan ia pun sering membuktikan bahwa staf medis melakukan kesalahan dalam memprediksikan usia para pasien.

Kucing betina belang putih ini, kini berumur lima tahun dan tidak bersahabat, jarang sekali menghabiskan waktu dengan pasien, kecuali pasien yang mendekati ajalnya.

Dr Dosa dan beberapa staf lainnya sangat yakin sekali dengan akurasi yang diberikan Oscar. Begitu si kucing sudah mendekat salah satu pasien, mereka langsung menginformasikannya kepada kerabat pasien. Tanda-tanda konkret pasien akan bertemu dengan malaikan maut adalah jika si kucing naik ke atas ranjang dan berbaring di samping pasien tersebut.

Di dalam buku terbarunya berjudul, 'Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an ordinary cat', karya Dr Dosa, tidak memberikan penjelasan yang ilmiah menyangkut perilaku Oscar.

Para kerabat dari pasien juga merasa tidak terganggu, bahkan justru merasa nyaman dengan keberadaan Oscar. "Mereka selalu memuji kucing tersebut di suratkabar dan juga pada saat pelepasan jenasah ke kuburnya," ungkap Dr Dosa.


DIKUTIP: KASKUS.US